Siklus Hidup Plastik dan Kontribusinya Terhadap Emisi Gas Rumah Kaca
Plastik memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan dan iklim global. Meskipun praktis dan serbaguna, plastik memiliki siklus hidup yang dapat berpotensi berkontribusinya terhadap perubahan iklim semakin nyata. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana plastik berkontribusi terhadap perubahan iklim, serta bagaimana dampaknya dapat merusak keseimbangan ekosistem kita.
Pemanasan Global Mempercepat Degradasi Plastik dan Meningkatkan Mikroplastik di Laut
Proses pemanasan global semakin memperburuk masalah ini. Peningkatan suhu global menyebabkan degradasi plastik menjadi lebih cepat. Ketika plastik terpapar panas, sinar ultraviolet (UV), dan elemen lingkungan lainnya, ia pecah menjadi potongan-potongan kecil yang disebut mikroplastik. Mikroplastik ini dapat berakhir di berbagai tempat, terutama di laut, yang menjadi tempat akumulasi terbesar dari limbah plastik.
Mikroplastik memiliki dampak yang sangat merugikan, terutama pada ekosistem laut. Partikel-partikel kecil ini dapat meresap ke dalam tubuh organisme laut, mulai dari fitoplankton hingga zooplankton. Mikroplastik ini bukan hanya merusak tubuh makhluk hidup tersebut, tetapi juga mengganggu proses alami yang sangat penting, yaitu penyerapan karbon di laut.
Gangguan pada Penyerapan Karbon Laut dan Pencairan Es di Kutub
Lautan berfungsi sebagai penyerap karbon terbesar di planet ini, berperan dalam menstabilkan kadar karbon di atmosfer. Fitoplankton, mikroorganisme yang ada di permukaan laut, sangat penting dalam proses penyerapan karbon karena mereka menyerap karbon dioksida (CO2) saat fotosintesis. Namun, mikroplastik yang mengganggu fitoplankton dan zooplankton dapat mengurangi kemampuan mereka dalam menyerap karbon, yang berpotensi memperburuk perubahan iklim.
Selain itu, peningkatan kelimpahan mikroplastik di laut berkontribusi pada pencairan es di wilayah kutub. Partikel plastik yang menutupi permukaan laut dapat mempengaruhi albedo laut, yakni kemampuan laut untuk memantulkan sinar matahari. Dengan berkurangnya albedo, lebih banyak panas diserap oleh laut, yang mempercepat pencairan es di Kutub Utara dan Selatan.
Mari Bersama Mengurangi Dampak Plastik Terhadap Lingkungan dan Iklim
Plastik tidak hanya menjadi ancaman bagi lingkungan kita, tetapi juga bagi iklim global. Namun, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak plastik terhadap bumi. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang lebih banyak, dan beralih ke alternatif berbahan ramah lingkungan seperti bioplastik dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh plastik.
Artikel ini merupakan artikel kolaborasi ENVIPLAST dan Greeneration. Bersama konten ini kami menghimbau teman-teman
Mari kita bersama-sama bertindak untuk menjaga bumi ini agar tetap hijau dan lestari. Setiap langkah kecil kita dalam mengurangi penggunaan plastik dapat memberi dampak besar terhadap kelangsungan hidup planet ini. Jangan biarkan plastik merusak iklim kita lebih jauh – bersama kita bisa menciptakan perubahan yang lebih baik untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan!
Latest Post
- Siklus Hidup Plastik dan Kontribusinya Terhadap Emisi Gas Rumah Kaca
- ENVIPLAST Achieves Halal Certification, Reinforces Commitment as a Halal Biopolymer Producer for the Packaging and Manufacturing Industries
- Eco Packaging for a Sustainable Future: Water-Soluble Bag Solutions by ENVIPLAST
- ENVIPLAST Raih Penghargaan ADI NITI 2024 untuk Konsistensi Penerapan Standar Ekolabel di PeSTA 2024
- MENGUPAS MISKONSEPSI TENTANG PLASTIK OXO-DEGRADABLE
Sumber : Shen M, et al. 2020. (Micro)plastic crisis: Un-ignorable contribution to global greenhouse gas emissions and climate change. Journal of Cleaner Production
No Comments